"Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut," kata Kapusdatin Humas BNPB Agus Wibowo kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).
Baca juga: Gempa Susulan M 6,1 Terjadi di Jailolo Malut |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara ini belum adanya laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa," imbuhnya.
Meski demikian, ia berpesan kepada warga yang terdampak agar tetap tenang. Ia mengimbau warga tidak mudah percaya kepada informasi yang bukan berasal dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya.
"Warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa diharapkan agar tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya," ucapnya.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 7,1 terjadi di Jailolo dan berpotensi menimbulkan tsunami pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB. Status peringatan dini tsunami telah dicabut BMKG.
Hingga pagi ini tercatat masih terus terjadi gempa susulan di Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Tercatat gempa susulan tertinggi bermagnitudo 6,1 terjadi di Jailolo Malut sekitar pukul 04.12 WIB. Gempa susulan tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," cuit BMKG.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini