.webp)
Tiga JPO di Jalan Sudirman yang rusak adalah JPO Bundaran Senayan, JPO GBK, dan JPO Polda Metro. Ketiganya memang baru saja direvitalisasi dan diresmikan pada Februari 2019. Desainnya jadi unik dan berbeda.
 Kerusakan JPO akibat skuter listrik. (Rifkianto Nugroho/detikcom) |
Salah satu perbedaannya ada pada lantainya. Bila JPO lain berlantai beton, 3 JPO ini menggunakan panel kayu conwood sebagai lantainya. Sejak awal, JPO itu memang didesain hanya untuk dilintasi pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat dilintasi pengguna skuter listrik, lantai kayu jadi tergores bekas ban hingga bocel-bocel. Anggapan bahwa lantai JPO itu rentan rusak pun ditepis.
"Bukan gampang rusak, panel kayak kayu, conwood, itu memang untuk jalan kaki bukan untuk main skuter. Itu lawan roda lawan ini, ya kalah. Itu kan khusus untuk jalan kaki, bukan untuk mesin. Makanya kita lakukan pelarangan, bahwa gunakan JPO harus bijak," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho saat dihubungi, Kamis (14/11/2019).
Selain oleh skuter, Hari menyebut lantai JPO GBK akan rusak oleh benda yang memiliki material besi.
"Ya sejenis ban besi gitu lah. Skuter kan ada ban mati terus ada besinya. Kan itu yang bikin rusak," kata Hari.
Lalu, mengapa lantai kayu yang dipilih untuk 3 JPO itu?
Ternyata agar ada kesan futuristik. "Material (JPO GBK) untuk futuristik dan ini, makanya beda. Kalau beton ya nggak rusak. Kan ini nggak boleh orang pakai skuter ini," ucap Hari
 Kerusakan JPO akibat skuter listrik. (Dok. Dinas Bina Marga DKI) |
Meski sudah pernah rusak, bahan yang sama tetap digunakan untuk memperbaiki lantai JPO saat ini. Perbaikan saat ini sedang berlangsung.
"Tetap, material tetap kita pasang yang (seperti) awal lagi. Sudah diperbaiki, sekarang sudah bagus lagi. Kalau itu nggak dipakai skuter, ya nggak bakal rusak," kata Hari.
Skuter listrik pun kini sudah dilarang melintasi JPO. Jadi, jangan coba-coba lagi ya!
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
