"Sekarang nggak ada. Kemarin itu, bus sedang Isuzu, Mitsubishi, sama Hino. Bus besar itu ada Mercedes-Benz, Scania, Hino," ucap Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurut Agung, proses pengajuan merek bus ke e-katalog ada di tangan operator. PT TransJakarta hanya memberikan beberapa persyaratan yang harus terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menyebut ada tidaknya merek bus di e-katalog bukan dari negara produsen. Namun, didasarkan atas kualitas dari bus tersebut.
"Saya tidak akan mengatakan soal negara. Tadi, balik lagi kita bicara soal kualitas. Bus listrik, 95 persen bus listrik itu dari China. Yang kota lagi uji coba BYD, dia ada di 50 negara," ucap Agung.
Seperti diketahui, Bus Zhongtong saat ini dioperasikan oleh Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD). Zhongtong yang kini beroperasi adalah bus yang datang pada 2016. Pengadaan bus itu didasari kontrak 2013 dan kini dioperasikan atas putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Zhongtong menyedot kontroversi. Terbaru, bus tersebut menayangkan iklan yang tidak senonoh hingga 59 bus harus setop operasi sementara.
Transjakarta: Zhongtong Pernah Jadi Polemik, Kini Monitoring Diperketat!:
(aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini