Bangkai babi ditemukan di Jalan Gedung Arca, Kota Medan, Sumut, pada Kamis (14/11/2019). Bangkai babi itu dimasukkan ke dalam karung dan tergeletak di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungai itu kan bagian dari kehidupan manusia, tapi dicemarkan. Kita minta aparat penegak hukum supaya usut tuntas. Ribuan itu babi yang dibuang, siapa sebenarnya pelakunya. Harus dihukum," ujar Ihwan.
Dia khawatir jika pelaku tidak segera dihukum, pembuangan bangkai babi terus terjadi. Apalagi, saat ini sebagian wilayah di Sumut sedang dilanda wabah kolera babi yang menyebabkan ribuan babi mati.
"Kita kan lagi heboh ini kumpulkan bangkai babi untuk dikubur, penegak hukum harus juga kejar. Cari siapa otaknya ini agar orang tidak lakukan lagi," ujar politikus Gerindra ini.
![]() |
Ratusan bangkai babi sebelumnya diangkut dari Danau Siombak, Medan. Bangkai babi itu dikuburkan dalam satu lubang. Alat berat dikerahkan untuk penguburan ini.
Sebelumnya, ratusan bangkai babi mulai ditemukan mengambang di Sungai Bederah, Medan Marelan sejak Selasa (5/11). Setelah itu, bangkai babi juga ditemukan mengambang di Danau Siombak.
Pihak Pemkot Medan juga terus melakukan pengangkatan bangkai babi untuk dikuburkan. Proses penguburan berlangsung di pinggir Danau Siombak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (12/11).
"Ada ratusan yang dikuburkan. Rencana hari ini ada dua titik penguburan. Pertama di pinggir danau, itu yang seratus lebih bangkai. Kemudian satu titik lagi di sekitar Sungai Bederah, puluhan jumlahnya," kata Camat Medan Marelan Muhammad Yunus. (haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini