"Betul. Saya mau ngurus SKCK untuk ikut tes CPNS tahun 2019. Tadi, saat masuk ke Polrestabes agak berdebar-debar. Namun, dengan penjagaan maksimal dari pihak kepolisian, saya terasa lega," kata salah seorang warga, Muhammad Yosi, saat ditemui detikcom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2019).
Yosi menyebutkan kedatangannya untuk mengambil SKCK. Seharusnya, sesuai jadwal, dia bisa mengambil pada Rabu (13/11) kemarin. Namun dengan adanya bom bunuh diri, dia enggan mengambilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosi menilai kondisi di Polrestabes sudah kondusif. Banyaknya petugas jaga bisa memberikan kenyamanan bagi warga yang punya keperluan di Polrestabes.
"Tadi pas saya masuk diperiksa di pintu gerbang. Kalau pakai jaket disuruh buka. Tadi sangsi juga namun lihat penjagaan demikian agak lega sedikit," ujar Yosi.
Kasubbag Humas Polrestabes Medan Kompol Edward N Saragih mengatakan situasi Kambtibmas pascaledakan bom bunuh diri sudah baik dan aman. Pelayanan masyarakat juga sudah dibuka kembali.
"Situasi Kamtibmas pasca-ledakan bom aman dan baik. Pelayanan masyarakat sudah dibuka kembali sejak Rabu pukul 14.00 WIB, seperti urus SKCK. Sekarang masyarakat sudah ramai untuk ngurus SKCK, besuk tahanan, dan kegiatan lainnya," kata Edward saat dikonfirmasi detikcom.
Pantauan detikcom sekitar pukul 11.20 WIB, terlihat masyarakat dengan tertib mengantre untuk membuat SKCK. Ada yang mengurus baru dan sebagian hanya untuk memperpanjang.
Petugas terlihat dengan cekatan melayani masyarakat. Termasuk, mengarahkan masyarakat yang belum mengerti cara pengurusannya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini