Dirut PPD, Putu Pande Yasa, menuturkan video tak senonoh yang sempat terputar merupakan video bawaan dari bus. Dia mengatakan pihaknya tidak melihat video tersebut.
"Itu bawaan dari busnya sendiri dan memang tidak terlihat pada kami," kata Pande saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas kejadian itu, bus-bus merek Zhongtong yang dioperasikan PPD sementara dinonaktifkan. Pengecekan disebut dilakukan bersama pihak TransJakarta sejak Selasa (12/11) sore.
"Nanti kalau sudah selesai pengecekan akan dilaporkan secara tertulis kepada pihak TransJakarta, yang menyatakan dalam videotron tersebut sudah tidak ada lagi konten-konten yang bisa diputar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo meminta maaf atas iklan tak senonoh yang ditayangkan. Nadia mengatakan iklan tersebut terdapat di bus PPD dengan nomor 732. TransJakarta telah menegur PPD soal penayangan iklan ini. Iklan juga sudah dihapus.
"Terkait penayangan iklan vulgar pada bus PPD dengan nomor bodi 732 yang ada pada koridor 1, kami meminta maaf atas tersiarnya tayangan tersebut," kata Nadia saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/11).
Simak juga video "Sopir Ngantuk Diduga Jadi Penyebab Bus Tabrak Truk di Tol Cipularang" :
(dwia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini