Usai Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelayanan SKCK Tetap Berjalan

Usai Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelayanan SKCK Tetap Berjalan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 11:34 WIB
Bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11). Pelaku ada dua orang. (Istimewa)
Jakarta - Usai bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, situasi mulai kondusif. Proses pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tetap berjalan.

"Situasi kondisi sudah kondusif, tetap ada pengaman dari petugas dan sedang ada olah TKP," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri kepada wartawan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).


Selain itu, dia menjelaskan bahwa proses pelayanan SKCK tetap berjalan dengan sistem pelayanan terbatas. Mereka yang membuat SKCK akan dialihkan untuk mengurusnya di Polsek terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aparat kepolisian tetap memberikan pelayanan masyarakat, yang didukung pelayanan terbatas, sehingga dialihkan polsek-polsek terdekat. Agar proses pembuatan SKCK, khususnya masyarakat yang akan mendaftarkan diri sebagai PNS juga terlayani dengan baik," lanjutnya.

Bom bunuh diri ini mengakibatkan 6 orang terluka. Ledakan ini juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak.

"Ada 4 kendaraan yang mengalami kerusakan, 3 kendaraan dinas dan 1 pribadi," tuturnya.



Bom Meledak di Polrestabes Medan, Diduga Bunuh Diri:



Adapun 6 orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah 4 polisi, 1 pegawai harian lepas (PHL), dan 1 warga sipil. Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan tewas dengan tubuh tercerai-berai.

"Saat ini Densus 88 bersama Inafis dan labfor melakukan olah TKP memastikan identitas pelaku," kata Dedi.


Bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku meledakkan diri dengan memanfaatkan situasi masyarakat yang tengah mengurus SKCK.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads