Kasus ini berawal ketika mobil benomor polisi B-2912-DTN dikejar belasan pemotor, terpantau dari sekitar SPBU Pasar Minggu. Sesampai di kawasan Poltangan, pengemudi mobil dipukuli massa, Selasa (12/11/2019), sekitar pukul 01.10 WIB.
Polisi lalu datang dan mengamankan si pengemudi mobil hitam bernomor polisi B-2912-DTN itu. Pistol diamankan dari pihak pengemudi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Harsono mengatakan aksi kejar-kejaran itu dipicu insiden kecelakaan lalu lintas di Pancoran, Jakarta Selatan. "Informasinya menyerempet orang di Pancoran, tetapi bagaimana kronologinya, silakan tanya ke Polres," kata Harsono saat dihubungi detikcom, Selasa (12/11).
Harsono juga membenarkan bahwa pengemudi mobil itu adalah polisi. Hanya, Harsono enggan membeberkan lebih lanjut soal kejadian itu.
"Karena informasinya anggota, ditangani Polres (Jakarta Selatan)," kata Harsono.
Dihubungi secara terpisah, Panit Laka Satlantas Jakarta Selatan Iptu Mulyadi menyebutkan pengemudi mobil tersebut adalah Aipda U, anggota Polsek Setiabudi. U dikejar massa setelah menabrak sebuah alat berat backhoe.
"Temuan yang sudah ditemukan ini kan dia setelah kecelakaan nabrak alat backhoe itu sempat dikeroyok massa, awalnya itu aja yang baru ditemukan," jelas Mulyadi.
Namun Mulyadi juga enggan membeberkan soal kejadian itu. Mulyadi juga tidak menyampaikan apakah ada korban dalam insiden kecelakaan tersebut saat itu.
"Kita kan masih ini (menyelidiki) diserempet atau gimana kan belum tahu, nyerempet apa kan nggak tahu kita," ujar Mulyadi.
Sementara, Aipda U mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Aipda U saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kondisinya belum bisa diajak bicara, masih berada di rumah sakit," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (12/11).
Polisi belum mengetahui kronologi lengkap kejadian yang menimpa U itu. Polres Jaksel masih menyelidiki kasus itu.
"Pengemudi mobilnya belum bisa kita tanyai. Nanti kalau sudah bisa kita tanyai kita infokan," jelas Suharyono.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini