"Saat ini masih dilakukan proses investigasi," kata Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/11/2019).
Danang mengatakan, dengan koordinasi yang baik, percikan api dapat segera dipadamkan sehingga percikan api tidak meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lion Air sudah meminimalisir dampak yang timbul agar operasional tidak terganggu," terangnya.
Dia menambahkan, bus dalam keadaan kosong. Bus itu juga dipersiapkan untuk mengangkut penumpang.
"Kondisi bus kosong, rencananya akan dipersiapkan untuk mengangkut penumpang yang turun dari pesawat (disembark)," ujar Danang.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi pukul 18.55 Wita. Bus angkutan penumpang milik Lion dilaporkan bermasalah di bagian mesin.
"Pukul 18.55 Wita, kami menerima laporan bahwa telah terjadi insiden 1 buah bus milik Lion bermasalah pada bagian mesin yang menimbulkan percikan api dan asap pada bagian mesin. Bus dalam keadaan kosong," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusra Elfi Amir saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/11).
Pihak sopir bus sudah dimintai keterangan di kantor polisi terkait insiden ini. Insiden ini merupakan peristiwa ketiga yang terjadi pada bus angkutan penumpang di area Bandara Ngurah Rai, Bali.
Peristiwa bus terbakar sebelumnya terjadi pada Jumat (6/9). Kala itu bus milik PT Gapura Angkasa Pura Cabang Denpasar terbakar di area parkir parkir Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah mengangkut penumpang untuk boarding ke pesawat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kebakaran tersebut tidak mengganggu operasional di bandara.
Peristiwa kedua muncul percikan api dari bus milik Sriwijaya Airlines. Api berhasil dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran (APAR) dan tidak sampai membakar bus. Pihak Sriwijaya membantah soal percikan asap dan menyebut bus hanya mengeluarkan asap.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini