Airlangga Larang Anggota FPG Keluar Jakarta Jelang Munas, Ini Kata Bamsoet

Airlangga Larang Anggota FPG Keluar Jakarta Jelang Munas, Ini Kata Bamsoet

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 18:19 WIB
Wakorbid Pratama DPP Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melarang anggota DPR Fraksi Partai Golkar keluar Jakarta hingga gelaran munas selesai. Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan instruksi itu dikeluarkan untuk kebutuhan konsolidasi menjelang munas.

"Itu untuk konsolidasi aja, konsolidasi internal. Pasti semua anggota DPR dapat surat (instruksi Airlangga). Ya ini mungkin kebutuhannya kita perlu konsolidasi menjelang munas," kata Bamsoet di Sekretariat PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).


Saat ditanya apakah setuju dengan instruksi yang dikeluarkan Airlangga, Ketua MPR itu tak menjawab gamblang. Ia hanya mengatakan semua kader harus taat pada keputusan partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai kader, kita harus patuh pada keputusan partai," ujarnya singkat.



Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan instruksi khusus untuk kadernya yang berstatus anggota DPR periode 2019-2024. Airlangga melarang anggota DPR Fraksi Golkar keluar Jakarta hingga gelaran munas selesai.

Arahan tersebut disampaikan melalui surat yang diterbitkan Fraksi Golkar DPR nomor INT.00.210/FPG/DPRRI/XI/2019. Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi Golkar DPR Kahar Muzakir tertanggal 11 November 2019.


"Sesuai instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar (Airlangga Hartarto) kepada seluruh anggota FPG DPR RI dilarang meninggalkan Jakarta sampai dengan selesainya Munas Partai Golkar tanggal 6 Desember 2019," demikian petikan surat tersebut seperti dilihat, Selasa (12/11). (azr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads