Diminta DPRD, Bina Marga DKI Pangkas Anggaran Trotoar Rp 204 Miliar

Diminta DPRD, Bina Marga DKI Pangkas Anggaran Trotoar Rp 204 Miliar

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 16:54 WIB
Foto: Rapat Komisi D dan Bina Marga DKI (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta memangkas rencana anggaran pembangunan dan revitalisasi trotoar senilai Rp 204 miliar. Awalnya, rencana anggaran untuk trotoar berjumlah Rp 1,2 triliun.

"Kemarin udah bilang anggaran untuk trotoar Rp 1,2 triliun artinya, karena ada efisien ya sudah dikurangi Rp 204 milliar," ujar Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari mengatakan pemangkasan anggaran diputus usai dilakukan penghitungan ulang dan peninjauan lapangan. Dia menuturkan pihaknya telah mempersiapkan alternatif pembangunan lain setelah pemangkasan.

"Setelah kemarin kita merevisi atau mengkalkulasi kembali dari rapat kemarin, kemudian dilanjutkan peninjauan lapangan, kita sudah mempersiapkan alternatif-alternatif," kata Hari.

Hari menyebut terdapat beberapa pekerjaan trotoar yang akan ditunda. Di antaranya terdapat di jl Letjen Suprapto dan Kebon Sirih.

"Jadi skala prioritas yang harus dikerjakan harus dikerjakan, kalau berbarengan LRT bisa kita hold dulu seperti di jalan Letjen Suprapto, Kebon Sirih," ujar Hari.

Pembangunan trotoar ini terdiri dari 3 paket dengan pembangunan dis ejumlah ruas jalan DKI Jakarta. Hari menyebut pemangkasan ini dilakukan pada paket satu dan dua.

"Paket satu kita efisiensi, kemudian paket satu dikurangi Rp 150 miliar. Kemudian di paket dua dikurangi Rp 50 miliar itu untuk di jalan," tuturnya.

Pemangkasan anggaran ini juga telah dibahas dalam rapat anggaran Bina Marga dan Komisi D. Dalam rapat komisi D menyetujui untuk pemangkasan anggaran sebesar Rp 204 miliar.



Komisi D DPRD DKI Jakarta sebelumnya tidak sepakat Dinas Bina Marga DKI Jakarta membuat rencana anggaran pembangunan dan revitalisasi trotoar senilai RP 1,2 triliun. Mereka meminta Dinas Bina Marga memangkas anggaran dan melakukan efisiensi.

"Mana yang diprioritaskan yang skalanya memang betul harus selesai 2020 itu dulu yang dikerjakan. sehingga bisa dipangkas menjadi berapa bisa dikurangi. Tidak semuanya dipakai, 35 persen loh anggaran pagu yang ada di dinas untuk trotoar," ucap anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PKB-PPP, Jamaluddin Lamanda, saat rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (11/11).
Halaman 2 dari 2
(dwia/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads