"Saya dapat perintah dari Kodam untuk mengusut permasalahan ini. Tentunya kami mengambil langkah di antaranya mengambil langkah penyelidikan dan penyidikan," ujar Kepala Hukum Kodam (Kakumdam) I/BB, Kolonel Chk Takdir Nugraha, dalam jumpa pers di Makodam I/BB, Jl Gatot Subroto, Medan, Selasa (12/11/2019).
Takdir mengatakan sejumlah orang sudah dimintai keterangan. Sedang ditelusuri ada-tidaknya kesalahan prosedur terkait latihan bela diri tarung derajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila dalam penyelidikan tersebut ditemukan fakta bahwa telah terjadi kelalaian dalam penyelenggaraan latihan atau kesalahan prosedur, maka proses tersebut nanti akan kami tingkatkan ke penyidikan," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Kesehatan Kodam I/BB Kolonel dr Sutan Bangun mengatakan jenazah Serda Gea disuntikkan formalin sebelum dibawa pulang ke kampung halaman di Nias.
"Untuk jenazah yang dibutuhkan beberapa hari untuk dimakamkan dilakukan pengawetan. Upaya pengawetan dengan menyuntikkan formalin ke pembuluh vena besar yang ada di leher jenazah Serda IBG. Penyuntikan formalin di leher, agar formalin di pembuluh darah vena besar bisa menyebar ke seluruh tubuh," terang Sutan Bangun.
Sebelumnya, Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi mengatakan Serda Berkat Gea mengikuti latihan tarung derajat di Markas Kompi B Yonif 122 TS, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumut pada Senin (4/11).
"Serda IBG mengalami tendangan di dada kiri oleh sparing partnernya dalam bela diri tarung derajat. Kemudian ia jatuh, kepalanya kemudian terbentur," kata Zeni. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini