Jokowi Tugaskan Mendikbud Nadiem Benahi Sistem Vokasi

Jokowi Tugaskan Mendikbud Nadiem Benahi Sistem Vokasi

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 13:48 WIB
Jokowi memimpin rapat terbatas. (Dika/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan angkatan kerja yang terampil dan berdaya saing. Untuk itu, Jokowi menugaskan Mendikbud Nadiem Makarim membenahi sistem vokasi.

"Meningkatkan keterampilan angkatan kerja existing yang semakin produktif dan berdaya dan supaya menjadi catatan kita semuanya, 58 persen tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas soal Kartu Pra-Kerja di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).

Jokowi mengatakan saat ini mayoritas tenaga kerja tidak mengenyam pendidikan sampai SMA/sederajat atau SMK. Dibutuhkan reformasi pembenahan sistem pelatihan dan vokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, reformasi harus dimulai dari hulunya, yaitu pembenahan dalam sistem pelatihan dan vokasi itu urusan Mendikbud yang kita harapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," ujar Jokowi.



Untuk itu, Jokowi meminta Kartu Pra-Kerja diimplementasikan pada 2020. Jokowi berharap para pencari kerja bisa memilih pelatihan yang diminati, seperti barista, desain grafis, atau komputer.

"Mereka bisa memilih pelatihan yang diminati, mulai misalnya barista, koki, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, coding. Kita harapkan ini dikerjakan secara masif," kata Jokowi. (dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads