Hewan besar itu disebut dengan nama Osama Bin Laden bukan karena dia adalah milik pemimpin Al Qaeda yang sudah tewas itu, namun karena penduduk sekitar menjulukinya demikian.
Dilansir dari AFP, Senin (11/11/2019), petugas satwa liar mencari gajah (Pachyderm) itu. Gajah itu berada di negara bagian Assam di India sebelah timur laut. Pencarian dilakukan di hutan selama beberapa hari menggunakan drone dan gajah peliharaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang pekerjaannya adalah memindahkan gajah ke hutan di mana tidak ada tempat tinggal manusia di dekatnya." imbuhnya.
Hewan itu telah menewaskan lima orang, tiga diantaranya adalah wanita saat mengamuk dalam waktu 24 jam di distrik Goalpara, Oktober lalu.
Gajah Laden tak mati. Para pejabat mengatakan mereka akan mempertimbangkan kondisi Laden serta keamanan orang-orang yang tinggal di dekatnya. Lalu, otoritas setempat akan memutuskan di mana gajah itu akan dipindahkan.
Hampir 2.300 orang telah terbunuh oleh gajah di India selama lima tahun terakhir, menurut angka resmi yang dirilis pada Juni, sementara 700 gajah telah terbunuh sejak 2011. Ada penyusutan habitat alami gajah di kawasan ini.
Gajah sering bermigrasi ke Goalpara, mengakibatkan tingginya jumlah pertemuan fatal dengan manusia di tengah deforestasi yang merajalela.
Beberapa gajah di sana diracun atau ditembak oleh penduduk setempat, sementara yang lain mati di pagar listrik atau di jalur kereta api yang memotong rute migrasi. (eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini