Seorang pedagang, Sakum menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/11) pagi. Saat itu, Rendy hendak membuka lapak dagangannya di Jalan Gas Alam, Harjamukti, Cimanggis, Depok.
"Dipatuknya di sini (warung), saya yang tolong pertama," kata Sakum saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (11/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi beres dagangan sendiri, siap-siap. Dia dari belakang bilang nggak lama, "Pakde...Pakde, punya kayu nggak?" Saya dengernya kayu. Maksudnya dia itu minyak kayu putih. Saya bilang kayu nggak ada. Kalau bambu banyak. Buat apa? Rendy bilang digigit ular, digigit kobra. Masya Allah saya langsung bangun terus lihat tangannya," lanjutnya.
Sakum kemudian membantunya. "Saya pegang tangannya, terus saya kasih karet sama air putih. Saya langsung pergi kasih tahu budenya. Di jalan ketemu budenya, langsung ke sini," ucapnya. Rendy kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Saat kejadin, posisi ular masih berada di dalam kandang. Rendy juga sempat menutup kandang lagi setelah digigit ular.
"Di dalam kandang. Pas mau kasih minum, kandang dibuka. Tapi pas dipatuk, dia (Rendy) masih sempat ngamanin juga tutup kandang. Saya tanya ularnya di mana? (dijawab Rendy) Masih di kandang Pakde," sambungnya.
Sakum mengatakan, Rendy sudah lama memelihara ular king kobra itu. Rendy sering memberi makan ular tersebut.
"Kadang ayam, beli ayam mentah, kepalanya aja. Di sini dia belum lama, baru setahunan," katanya.
Menurut Sakum, Rendy memang pecinta reptil. Sebelum king kobra, Rendy juga memelihara piton.
"Yang saya tahu dua uler, piton apa yang pertama, baru kobra. Dia resep sih pelihara uler atau reptil gitu," lanjutnya.
Namun, piton peliharaan Rendy sudah mati. Setelah piton mati, barulah Rendy membeli kobra.
"Mati, beli lagi dia. Bangkainya di situ (piton), saya lihat. Sekarang mah udah nggak ada," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini