Fifita merupakan atlet yang tergabung dalam klub terkemuka Brisbane Broncos yang berlaga di rugbi Australia. Pemain muda juga sedang bersinar dalam karirnya.
Namun, karirnya di lapangan tercoreng dengan insiden pemukulan yang terjadi pada Sabtu Sabtu (9/11) pukul 01.50 Wita. Fifita melakukan pemukulan ke sekuriti kelab malam yang sedang duduk berjaga Dani Irawan (33) dari atas ojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fifita juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kepada polisi Fifita mengaku sempat minum alkohol di area sekitar TKP pemukulan.
"Pengakuan hanya nyentuh pipi saja dan kemarin masih ngomong ke sana ke sini. Mabuk," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa kepada wartawan, Senin (11/11/2019).
Meski sudah sempat ditetapkan tersangka, pada hari ini, Fifita sudah dibebaskan. Polisi memastikan, kasus ini sudah ditutup karena korban sudah meminta maaf dan mengampuni perbuatan pelaku.
"Intinya sudah bebas ya dan tidak diproses peradilan lagi karena sudah melalui restoratif justice. Korban juga sudah tidak mempermasalahkan," jelas Ika.
Pengacara juga memastikan kliennya sudah dibebaskan dari polisi. Fifita disebut bebas karena sudah berdamai dengan sekuriti yang dipukulnya, Dani Irawan.
"Kami dapat pernyataan dari polisi Kuta mereka menerima permohonan pembatalan yang kami ajukan sebelumnya, Kapolsek Kuta menerima dan menutup kasus penganiayaan ini," kata pengacara Fifita, Muhammad Rifan, kepada wartawan.
Rifan menyebut lewat surat tersebut polisi sudah membebaskan Fifita dari tuduhan penganiayaan sehingga Fifita dinyatakan bebas dari hukuman.
"Ini statemen dari kapolsek kuta, (permohonan) pembebasan David Fifita diterima dan dibebaskan dari segala tuduhan dan bebas dari catatan kejahatan di Polsek Kuta. Dengan ini kami menutup kasus ini dan dia diizinkan pulang ke rumahnya dan tidak ada catatan kejahatan di Polsek Kuta," jelas Rifan.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini