"Iya kita sudah pemeriksaan, pengambilan sampel DNA. Proses identifikasi post mortem semua sudah diambilkan termasuk pengambilan sampel cairan urine, cairan dari mulut semua pengambilan sampel sudah diambilkan dari mulut. Kemungkinan toksikologi ya, keracunan. Tapi kita lihat nanti apa ada indikasi ke sana atau tidak," kata Edy kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019).
Korban diduga juga dibekap. Edy menyebut kemungkinan korban diracun setelah dibekap lalu dimasukkan ke dalam koper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas kita melengkapi semua pemeriksaan. Ibarat kata sapu jagat, semua ditelusuri, kalau penyidiknya bilang ada proses keracunan nah itu kita dalami racunnya apa, kalau ga ada ya kita berhenti," tutur Edy.
Penemuan mayat pria dalam koper itu berawal dari laporan warga yang mengeluh bau busuk. Polisi kemudian turun tangan dan menemukan mayat dalam koper yang ada di pinggir jalan dekat hutan pinus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11).
Mayat tersebut berada dalam koper berwarna biru tua. Kondisi mayat ditutup dengan selimut dan diplester. (maa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini