"Semua yang hadir (peserta upacara) hari ini adalah tonggak yang bertanggungjawab untuk terus mempertahankan dan mengembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai wujud rasa terimakasih kita kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, harta, dan nyawa," kata Halim dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2019). Upacara digelar di halaman Kantor Kemendes PDTT, Jakarta.
Ia mengatakan upaya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk rasa terimakasih atas jeri payah pahlawan terdahulu. Negara Kesatuan Republik Indonesia, lanjutnya, senantiasa terus ada hingga akhir zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim mengakui bahwa mempertahankan NKRI bukanlah hal mudah dan memiliki banyak tantangan. Tak jarang masyarakat saling diadu domba sehingga terjadi perpecahan. Sehingga menurutnya, menjadi tugas bagi seluruh masyarakat untuk saling menjaga dan menyadarkan.
"Bung Karno menyampaikan dengan tegas, kerjaanku mengusir penjajah, tapi tugasmu jauh lebih berat. Karena kamu akan berhadapan dengan bangsa sendiri," ungkapnya.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Kemendes PDTT baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini