"Belum ada penjelasan. Dan besok saya ketemu tim hukum, kita rapatin, nanti kita somasi dulu. Karena tidak ada penjelasan juga (atas tudingan)," kata Ima saat dihubungi, Senin (11/11/2019).
Ima akan memberi waktu tiga hari setelah somasi dikirimkan kepada kedua akun Twitter, @_haye_ dan @PanglimaHansip. Dia menuntut keduanya memberi penjelasan agar tudingan tanpa fakta tersebut akhirnya dipercaya masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ima mengaku tidak mengenal dan tidak pernah menyenggol kedua akun tersebut. Dia mengatakan kedua akun tersebut akan kesulitan mencari bukti karena tudingan yang dilontarkan tak pernah dilakukannya.
Jika dalam 3x24 jam tak ada penjelasan dari kedua akun tersebut, dia akan membuat laporan di Polda Metro Jaya.
"Ya, agar hati-hati mengeluarkan pernyataan. Saya pun juga tidak pernah senggol mereka. Dan saya juga nggak tahu mereka siapa. Cuma mereka punya followers banyak, takutnya jadi persepsi masyarakat maka harus segera diluruskan. Makanya kita minta buktinya mana? Sampai sekarang tidak ditulis," ujar Ima.
"Karena nggak ada buktinya juga sih. Makanya mereka bingung mau cari di mana karena saya tidak pernah melakukan apa yang mereka tudingkan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ima dituding menerima gaji dari konglomerat dan menggelapkan anggaran Pemprov DKI Jakarta saat Ahok masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tudingan itu dilontarkan kedua akun usai Ima berbicara tentang temuan kejanggalan penyusunan anggaran 2020 di Pemprov DKI Jakarta pada salah satu stasiun televisi nasional.
"Untuk @_haye_ dan @PanglimaHansip saya tunggu 3x24 jam untuk mencari bukti jika saya digaji oleh konglomerat pada masa bantu BTP di DKI dan gelapkan anggaran seperti yang dituduhkan. Jika tdk bisa membuktikan maka saya akan laporkan balik," demikian cuit Ima di akun Twitter-nya, @imadya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/11).
Untuk @_haye_ dan @PanglimaHansip saya tunggu 3x24 jam untuk mencari bukti jika saya digaji oleh konglomerat pada masa bantu BTP di DKI dan gelapkan anggaran seperti yang dituduhkan. Jika tdk bisa membuktikan maka saya akan laporkan balik.
β IMA MAHDIAH (@imadya) November 8, 2019
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini