Capella Sebut Restoran Politik, Paloh Bicara Niat Baik

Round-Up

Capella Sebut Restoran Politik, Paloh Bicara Niat Baik

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Nov 2019 05:02 WIB
Foto: Eks Sekjen NasDem, Patrice Rio Capella, memberikan pernyataan sikap terkait manuver Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang dinilai melenceng. (Grandyos Zafna)
Jakarta - Eks Sekjen NasDem, Patrice Rio Capella tiba-tiba kembali muncul ke panggung politik Indonesia. Menurutnya, kini partai NasDem sudah melenceng. Dia juga tak lupa mengomentari manuver sang Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.

Sebagaimana diketahui, Rio menggelar jumpa pers sendirian di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019). Rio mulanya menyebut NasDem sudah melenceng jauh dari tujuan awal pendiriannya. NasDem, menurut Rio, saat ini sudah seperti 'restoran' politik.

"NasDem yang awalnya mengusung salam perubahan restorasi Indonesia sata ini berubah menjadi restoran politik , tempat masak memasak, goreng-menggoreng kepentingan politik, bukan utk kepentingan rakyat, kepentingan partai, dan kepentingan elite, kepentingan kelompok tertentu," kata Rio.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia lalu menyinggung manuver Surya Paloh saat bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman."Sangat mengejutkan bagi saya saat pimpinan Partai NasDem bermanuver menemui dan berkomunikasi ke pimpinan partai lain di kubu oposisi. Bukan masalah pada komunikasinya, tapi pada konteks komunikasi tersebut. Karena pada saat yang sama, Partai NasDem menjadi bagian utama dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widoso dan Kiai Ma'ruf Amin," ujar Rio.

Manuver itu, menurut Rio, tidak mencerminkan sopan santun dalam berpolitik. Salah satu pendiri NasDem ini juga 'menyentil' soal jabatan Jaksa Agung yang tak lagi dijabat oleh kader NasDem.

"Makin tidak bisa dipahami oleh saya jika manuver itu adalah bentuk kemarahan pimpinan Partai NasDem karena kehilangan kursi Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju. Partai NasDem harusnya sadar, pembentukan kabinet itu hak prerogatif Presiden dan tidak bisa diatur oleh siapa pun," ungkapnya.

Rio Capella diketahui pernah terbukti menerima suap untuk mengamankan perkara bansos di Kejaksaan Agung. Dia terbukti melanggar Pasal 11 UU No 20/2001 tentang tindak pidana korupsi. Rio dihukum di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan vonis 1,5 tahun penjara dan denda Rp 50 juta. Pada 22 Desember 2016, Rio Capella pun menghirup udara segar setelah menjalani masa kurungan.


Status Rio sebagai terpidana kasus korupsi ini pun sempat diungkit oleh Ketua DPP NasDem Zulfan Lindan. Dia menyebut justru Rio-lah yang telah meleset dan menyinggung kasus korupsinya.

"Yang meleset itu dia, yang dia lakukan korupsi, dia terima uang Rp 250 juta, tangkap tangan dia, masuk penjara. Lucu kan. Terus dia nuduh kita. Harusnya dia koreksi diri aja. Inilah kadang-kadang orang begini jadi terbalik dan sakit. Harusnya dia yang diadili, dia ngadili kita," kata Zulfan di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Sementara itu, Surya Paloh turut menanggapi sindiran eks Sekjen NasDem Patrice Rio Capella yang memelesetkan 'restoran politik' dan menyebut NasDem sudah melenceng. Menurut Paloh, hingga saat ini NasDem tidak melenceng dari tujuan awal.

"Nggak ada (yang melenceng). Kita serahkan kepada masyarakat. Saya pikir langsung, masyarakat akan lari itu," kata Paloh di sela-sela Kongres II NasDem, di JIExpo Kemayoran, Minggu (10/11/2019).


Paloh pun mengungkapkan tidak ada tempat bagi kader yang melenceng di NasDem. Apalagi melenceng dari tujuan NasDem itu sendiri.

"Nggak ada tempat bagi NasDem kalau dia inkonsisten. Tidak ada tempat bagi NasDem kalau dia melenceng dari tujuan-tujuannya," ujar Paloh.

Paloh sebagai pendiri dan pemimpin NasDem saat ini menilai dirinya bodoh jika partainya melenceng dengan membuang waktu dan energi. Paloh mengatakan dirinya memulai dengan niat baik.

"Dan alangkah bodohnya saya sebagai pendiri dan ketua umum partai ini, membuang waktu, tenaga, pikiran, energi yang saya miliki tanpa ambisi untuk kekuasaan formal yang ingin saya capai, kalau bukan hanya niat baik semata-mata. Untuk apa lagi?" ucap Paloh.


Diminta Pimpin NasDem Lagi, Surya Paloh: Mungkin Saya Masih Fresh

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 3
(rdp/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads