Ibadah Umrah Usai, Jemaah Marbut DKI Gunduli Kepala

Laporan dari Mekah

Ibadah Umrah Usai, Jemaah Marbut DKI Gunduli Kepala

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 19:19 WIB
Foto: Ibadah Umrah Usai, Jemaah Marbut DKI Gunduli Kepala (Vino-detikcom)
Mekah - Jemaah marbut DKI Jakarta selesai menunaikan ibadah umrah untuk ketiga kalinya. Usai umrah, jemaah mencukur rambutnya hingga gundul.

Jemaah awalnya mengambil mikat di Masjid Hudaibiyah, Minggu (10/11/2019), Mekah, Saudi Arabia. Setelah itu, jemaah berangkat menuju Masjidil Haram.

Jemaah kemudian melaksanakan rangkaian ibadah umrah dimulai tawaf, sai dan tahalul. Saat tahalul, pembimbing umrah mencukur sebagian rambut para jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, jemaah mencukur kembali rambutnya hingga gundul di dekat Masjidil Haram. Namun tak semua marbut yang menggunduli kepalanya, ada juga marbut yang merasa cukup dengan cukur rambut saat tahalul.



Marbut Masjid An Nurain Cilangkap Jaktim, Sukarno Rasim Wiryodiharjo, merasa puas telah melaksanakan rangkaian ibadah umrah dengan lancar. Dia juga berterima kasih terhadap pelayanan yang diberikan selama di Tanah Suci.

"Alhamdulillah umrah berjalan dengan lancar tanpa ada halangan, sangat memuaskan baik pelayanan petugas travel alhamdulillah sangat baik, service-nya hebat. Tinggal di hotel yang bagus, terus pelayanan hotel menunya cocok sama kita," kata Sukarno di Mekah, Arab Saudi.

Ibadah Umrah Usai, Jemaah Marbut DKI Gunduli KepalaFoto: Ibadah Umrah Usai, Jemaah Marbut DKI Gunduli Kepala (Vino-detikcom)


Sukarno lantas menceritakan momen paling mengesankan selama beribadah di Tanah Suci. Dia bersyukur bisa menunaikan salat dan berdoa di raudhah.

"Alhamdulillah momen sangat penting itu saya bisa melaksanakan di raudhah. Malah saya itu pertama kali masuk waktu pintu dibuka, saya baru pertama. Baru belakangnya yang masuk," ujar dia.




Sedangkan pengalaman mengesankan saat berada di Mekah adalah saat Sukarno memegang hajar aswad. Dia juga terharu bisa salat dekat dengan Imam Masjidil Haram.

"Kalau di Mekah saya Insyaallah waktu menjelang Salat Subuh itu. Setelah selama dua hari saya belum bisa memegang hajar aswad. Tapi tadi pagi alhamdulillah. Saya bisa sampai memegang hajar aswad," ujarnya.



"Pas tiba waktu Salat Subuh saya itu pas, saya bisa Salat Subuh di belakang imam persis itu, cuman beda tiga saf lah, saya di saf keempat. Sehingga begitu salat subuh selesai. Kita langsung hajar aswad. Masih sedikit orangnya," ungkap dia.
Halaman 2 dari 2
(knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads