"Mungkin orang bilang dinasti politik. Saya itu kan ikut kontestasi, bisa dipilih bisa tidak, bisa kalah bisa menang. Ya itu, kalau dinasti politik mungkin saya minta jadi menteri atau apa saja," kata Gibran dalam talkshow acara Banteng Muda Indonesia (BMI) di Hotel Balairung, Jl Matraman, Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Seperti diketahui, Jokowi dulu terpilih menjadi Wali Kota Solo untuk dua periode. Dari Solo, barulah Jokowi menjadi Gubernur DKI hingga Presiden RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke soal Gibran, dia mengaku sempat diminta menunggu masa jabatan Jokowi sebagai presiden selesai pada 2024, barulah kemudian terjun ke politik. Namun Gibran menolak.
"Kelamaan. Ya momennya itu sekarang," ucapnya.
Dengan terjun ke politik, Gibran ingin mengubah mindset bahwa politik selalu kotor. Baginya, langkah itu harus dimulai oleh anak-anak muda.
"Kalau yang mengubah bukan anak muda, ya nggak mungkin bisa. Karena ini momennya anak muda untuk jadi penggerak, bukan jadi objek yang digerakkan," kata Gibran.
Gibran sendiri kini sudah bergabung dengan PDIP dan berupaya maju ke Pilwalkot Solo 2020. Menurutnya, PDIP bisa menampung anak-anak muda.
"Partai yang punya visi-misi untuk menampung anak muda itu ya PDIP," tegasnya.
SImak juga video "Gibran Maju Pilkada Solo, Kaesang Sibuk Urusi Transisi Bisnis" :
(dwia/imk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 