Protes soal NasDem, Rio Capella Ternyata Sudah Mau Gabung Parpol Lain

Protes soal NasDem, Rio Capella Ternyata Sudah Mau Gabung Parpol Lain

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 14:22 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Eks Sekjen NasDem, Rio Capella, mendadak muncul dan melempar protes soal manuver Ketum NasDem, Surya Paloh. Padahal, Rio bukan lagi kader NasDem dan sudah melirik parpol lain.

"Yang pasti, partai yang rumah besar nasionalislah," kata Rio di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Rio menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan empat partai lain. Saat ditanya apakah kepindahannya ini terkait dengan kekecewaannya kepada Partai NasDem, Rio menyebut dirinya tengah menentukan sikap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir gini, kalau pergi, saya sudah pergi (dari NasDem), menentukan sikap yang belum," ujarnya.



Hal itu dikatakan Rio usai menyampaikan pernyataan sikap kekecewaan terkait manuver Ketum NasDem Surya Paloh. Salah satu elite NasDem, Ahmad Ali, sempat meminta Rio tidak bersikap seperti ini dan menyebutnya sudah menjadi pengurus PDIP.

"Sudahlah Rio, nggak usahlah marah-marah begitu. Udahlah, saling aja kita. Kan sudah pengurus PDIP kau," sela Ali.



Seluruh DPW NasDem Sepakat Surya Paloh Kembali Jadi Ketum:



Namun, Rio tak menggubris pernyataan Ali, yang juga Ketua Fraksi NasDem DPR. Ia hanya mengatakan perpindahan partai itu akan segera diumumkan.

"Kita lihat besok, besok seperti apa, resminya seperti apa, kita lihat besok," ucap Rio.


Rio mengaku telah berkomunikasi dengan partai lain ini sejak 2-3 hari yang lalu. Ia mengatakan partai itulah yang akan mengumumkan perpindahannya.

"Penjajakannya udah lama. Kepastian resminya besok atau lusa akan diumumkan, oleh partai itu akan diumumkan," akunya.

Tanggapan PDIP

PDIP, yang disebut-sebut akan menjadi partai baru tempat Rio berpolitik, pun angkat bicara. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan belum ada komunikasi antara Rio dan dirinya.

"Kalau saya pribadi belum pernah (komunikasi) sama dia, tentang masalah ini ya. (Kalau dengan partai) saya nggak tahu ya. Tapi dengan pribadi saya, saya belum pernah ketemu juga, belum pernah ngomong-ngomong," kata Djarot saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (10/11).

Saat ditanya apakah PDIP akan terbuka menerima Rio, Djarot tak menjawab gamblang. Djarot pun menyebut-nyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, yang juga diterima untuk bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

"Nanti kan kita bicarain. Jangan begitu, Pak Ahok aja diterima, iya to," ucap Djarot.
Halaman 2 dari 2
(azr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads