Dua caketum yang menatap posisi Golkar-1 adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Jokowi lalu ditanya apakah berpihak ke salah satu calon.
"Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat HUT Golkar, Jokowi sempat melempar pujian ke Airlangga. Jokowi menyebutnya sebagai 'ketum top'. Menurut Jokowi, wajar-wajar saja dia menyebutkan hal itu.
"Masa nggak boleh nyebut nama. Pak Airlangga memang ketua, saya sebutkan top kan boleh," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pujian Jokowi sudah mendapat berbagai respons di lingkup internal Golkar. Pendukung Airlangga menilai pujian Jokowi itu sebagai restu untuk kursi Golkar-1. Politikus senior Golkar, Akbar Tandjung, juga menilai hal yang sama.
"Tapi momen-momen penting yang terkait dengan Golkar, apalagi kalau itu dihadiri oleh Presiden, itu juga bisa dianggap sebagai, katakanlah sebagai sinyal siapa yang menguat. Terutama kalau dia dalam konteks Presiden ya. Kemarin kan jelas Pak Jokowi menyebut si Airlangga itu top, gitu kan," kata Akbar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11).
Di sisi lain, pendukung rival Airlangga, Bambang Soesatyo, menepis pujian Jokowi ke Airlangga sebagai restu. "Saya yakin tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat dari Pak Presiden, termasuk kepada Pak Airlangga. Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Nusron Wahid.
Soal Bamsoet Maju Ketum Golkar, Airlangga: Sudah Ada Komitmen:
(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini