Bojonegoro - Bunker yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan bom Azahari dinilai berada di lokasi yang angker. Karena itu, polisi akan membongkarnya dengan melakukan upacara adat terlebih dulu. Polisi Bojonegoro memang berjanji segera mengungkap misteri di balik penimbunan benda-benda yang mencurigakan di kawasan hutan Tretes, Dusuk Betek ,Kecamatan Gondang, Bojonegoro. Karena itulah, polisi akan membongkarnya untuk memastikan apakah barang-barang yang ditimbun adalah bahan bom atau tidak. Namun karena lokasi tempat tersebut dikenal masyarakat setempat sebagai tempat yang angker, maka proses penggalian akan dilakukan secara adat, yaitu dengan upacara adat. "Daerah itu memang angker. Tanya Kapolsek Temayang kalau nggak percaya," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Harry Wibowo kepada wartawan dilokasi, Senin (14/11/2005).Memang dari pengakuan Kapolsek Temayang, AKP Pasuyanto kepada
detikcom, dirinya pernah mengalami peristiwa misterius. Saat itu, sekitar tahun 2003, dirinya saat melintas di kawasan itu, tiba-tiba ada ribuan sapi yang menyeberang jalan. Padahal waktu menunjukkan hampir malam.Terkait penemuan bunker ini, Kapolres sempat gundah. Sebab di berbagai media massa telah diberitakan bahwa isi timbunan yang telah disemen itu adalah bahan peledak milik kolompok teroris DR Azahari. "Gimana bisa tahu, dibongkar saja belum. Polisi memang memperoleh informasi itu. Dan kita tindak lanjuti. Tapi barangkali saja ada tempat lain yang sampai sekarang belum diketemukan. Penyisirian tetap kita lakukan," katanya.Dalam kasus ini, Kapolres juga meminta kepada media massa untuk berhati-hati dalam menyajikan berita penemuan 'bungker' misterius tersebut. "Jangan sampai warga merasa resah dan takut akibat kesimpangsiuran informasi yang beredar," pintanya.Kapan Detasemen Khusus 88 turun? "Saya belum tahu itu," kata Kapolres singkat. Untuk lebih jelasnya terkait penemuan itu, Kapolres meminta kepada wartawan untuk konfirmasi langsung kepada Kombes Pol Endro wardoyo, Kabid Humas Polda Jatim. "Langsung saja ke Kabid Humas Polda Jatim," pintanya.Untuk diketahui, polisi mencari lokasi penyimpanan bahan peledak dan senjata milik komplotan Dr Azahari yang menurut Nur Kosim, mantan anggota jaringan Azahari, ditimbun di sebuah tempat di Bojonegoro. Belum tentu, timbunan yang di atasnya tergores sebuah kalimat 'sandi' itu sebagai lokasi penimbunan yang dikabarkan oleh Nur Kosim.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini