Wapres Ma'ruf Amin Bicara Sosok Kiai 'Gerhana', Apa Itu?

Wapres Ma'ruf Amin Bicara Sosok Kiai 'Gerhana', Apa Itu?

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 02:10 WIB
Foto: Ma'ruf Amin di Banten (Jefrie/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada seluruh ulama di Indonesia agar selalu meniru sifat Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Dia meminta para ulama tidak menjadi kiai 'Gerhana', apa maksudnya?

"Ulama itu seperti bulan, tidak punya sinar, tapi punya pantulan dari Rasulullah. Makanya kalau ada ulama yang tidak mengamalkan ilmunya Rasulullah, maka sinarnya terhalang, makanya nantinya jadi kiai 'gerhana'. Jadi hati-hati jadi kiai, jangan sampai jadi 'kiai gerhana'," kata Ma'ruf seperti dilansir Antara, Sabtu (10/11/2019).

Ma'ruf mengatakan hal itu saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Jami' Baitul Muhtadi Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia juga menyebut saat ini banyak yang mengklaim sebagai ulama tapi tidak pernah menjadi santri di salah satu pondok pesantren. Menurutnya, hal itu berbahaya karena bisa mengakibatkan salah memahami agama.

"Sekarang banyak juga ulama, tapi tidak pernah mondok, tidak paham baca kitab tapi jadi kiai. Ini bahaya, karena apa? Karena dia tidak paham, tidak mengerti agama (Islam, red.)," ujar dia.



Oleh karena itu, dia berpesan kepada masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak ke pesantren supaya terjadi regenerasi ulama yang baik dan mengerti tentang agama Islam.

"Kalau punya anak tiga, satu jangan lupa dikirim ke pesantren supaya bisa jadi kiai. Tapi, yang dikirim ke pesantren itu anak yang paling pintar supaya jadi kiai pintar, jangan paling bodoh dikirim ke pesantren, nanti kiainya kiai bodoh," pungkasnya.





Simak video Maulid Nabi, Wapres: Rasulullah Melakukan Perubahan dengan Santun:

[Gambas:Video 20detik]



(zap/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads