Reses, Anggota DPRD DKI F-PDIP Terima Keluhan KJP Plus-BPJS dari Warga

Reses, Anggota DPRD DKI F-PDIP Terima Keluhan KJP Plus-BPJS dari Warga

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2019 18:43 WIB
Ima Mahdiah menemui warga saat reses DPRD DKI Jakarta. (Farih/detikcom)
Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, menemui warga wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ima, yang duduk di Komisi E, menerima berbagai keluhan warga, mulai KJP Plus hingga masalah BPJS Kesehatan.

Dalam pertemuan ini, warga menyampaikan keluhan soal program-program dari Pemprov DKI Jakarta yang belum mereka terima. Salah satunya soal Kartu Jakarta Lansia.

"Terkait pengajuan Kartu Lansia bagaimana? Ada tetangga saya sudah lansia, dia nggak kerja," tanya salah satu warga, Mujaemah, di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar, Sabtu (9/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ima kemudian menjelaskan apa yang harus dilakukan warga jika ingin mendapat manfaat dari Kartu Jakarta Lansia. Dia menyarankan warga yang hendak mendaftar untuk memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

"Cara buat Kartu Lansia Jakarta, pertama, kalau mau daftar umurnya harus 60 tahun ke atas, kedua tidak mampu. Lalu juga nanti akan dicek rumahnya. Ibu jangan sampai ada gas 15 kg. Kalau ada, otomatis Ibu nggak dapat," ujar Ima.

"Terus Ibu terdaftar di BDT. BDT itu daftar-daftar orang miskin dari Kemensos. Saran saya, Ibu datang ke kelurahan, nanti daftar di Kelurahan Kelapa Dua bawa KTP dan kartu keluarga," sambungnya.

Selain itu, Ima menjelaskan sering menerima keluhan dari warga yang mempertanyakan cara mendapat program KJP Plus. Warga, kata Ima, juga sering bertanya apakah warga yang tak mampu tetap mendapat bantuan iuran BPJS seperti era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau tidak.

"Terus masalah BPJS, BPJS zaman Pak Ahok kan gratis dan mereka suka ada yang nunggak. Kalau dulu kan ada pemutihan. Mereka mempertanyakan apakah pemerintah sekarang bisa melakukan itu," ucap Ima.



Dia mengaku senang bisa bertugas di Komisi E, yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan Komisi E banyak bersinggungan dengan keluhan warga sehari-hari.

"Saya merasa senang karena Komisi E ini kalau kata orang komisi ini banyak pahalanya. Karena di sini masyarakat langsung dapat bantuan dari Komisi E, karena kita langsung berhubungan dengan yang biasa Bapak-Ibu keluhkan," ujar Ima.
Halaman 2 dari 2
(fas/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads