Penderita celah bibir dan langit-langit terkadang mengakibatkan minder dan tidak percaya diri. Tetapi tidak untuk anak berusia 3 tahun bernama Suci. Orang tua dari Suci, Jaeni (47) mengatakan selama ini anaknya sangat ceria dan aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan rumahnya.
"Selama ini anak saya itu aktif, nggak pernah minder kalau beraktivitas, dia anaknya juga selalu semangat dan pintar," ujar Jaeni saat ditemui di RS. Sari Asih, Serang, Sabtu (9/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaeni rela menempuh jarak sekitar 35 km dari tempat tinggalnya di Kampung Waluran, Desa Anyer, ke RS Sari Asih di Serang untuk ikut operasi bibir sumbing gratis. Acara yang digelar ini adalah wujud bakti sosial untuk penderita celah bibir dan langit-langit yang diselenggarakan oleh PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bekerja sama dengan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1979.
Jaeni pun bersyukur anaknya mendapatkan operasi gratis ini. Ia berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah turut serta dalam bakti sosial ini.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, dikarenakan anak saya Suci sekarang sudah bisa tersenyum lagi," ujar Jaeni.
Bakti sosial operasi gratis ini sendiri melibatkan 10 dokter dari Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia dan 3 ahli anestesi untuk membantu para anak yang menderita celah bibir dan langit-langit di Provinsi Banten.
(prf/ega)