Ada Teriakan 'Oposisi' Saat Surya Paloh Pidato di Kongres NasDem

Ada Teriakan 'Oposisi' Saat Surya Paloh Pidato di Kongres NasDem

Arief Ikhsanudin, Rolando Fransiscus Sihombing, Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 21:51 WIB
Foto: Surya Paloh pidato di Kongres NasDem (Rolando/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam acara Kongres II NasDem. Para peserta kongres begitu semangat mendengarkan.

Dalam salah satu bagian pidatonya, Surya Paloh bicara soal kesetiaan. Dia mengatakan jangan-jangan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat ujian berat, hanya NasDem yang akhirnya bertahan.

"Kalau kita mau peroleh kursi tinggi lagi maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan, diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat bukan hanya janji sembarang janji, bukan hanya ucapan lips service menyatakan aku lah yang paling setia mendampingi bapak presiden," kata Paloh dalam Kongres NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapin oleh sang presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama presiden," imbuhnya disambut gemuruh tepuk tangan kader.

Dalam kesempatan itu, beberapa kader menyauti pidato Surya Paloh dengan teriakan 'hidup' dan 'merdeka'. Tak hanya itu, beberapa orang juga berteriak meminta NasDem menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi.

"Oposisi. Oposisi. Oposisi," ucap beberapa peserta kongres NasDem.




Teriakan itu cukup keras terdengar di beberapa kesempatan waktu. Peserta lain membalas teriakan itu dengan tepuk tangan.

Dalam pidatonya, Surya Paloh berbicara soal komitmen partai pendukung pemerintahan. Dia menekankan, NasDem harus mengedepankan komitmen antara perbuatan dan ucapan.

Ditanya soal teriakan 'oposisi', Surya Paloh menilai hal tersebut merupakan aspirasi dari peserta kongres. Namun, menurutnya meninggalkan koalisi pemerintahan Jokowi merupakan tindakan bodoh.

"Mereka barangkali itu kemurnian yang ada di otak pikiran mereka. Walaupun nanti kita bilang, ngapain oposisi? Bodoh sekali," kata Paloh usai pidato.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads