Soal Jaksa Terjerat Pidana, ST Burhanuddin: Biarlah Jadi Seleksi Alam

Soal Jaksa Terjerat Pidana, ST Burhanuddin: Biarlah Jadi Seleksi Alam

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 13:29 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin menyambut baik jika makin banyak pihak yang melakukan pengawasan terhadap kejaksaan. Ia menganggap bila masih ada jaksa yang terjerat pidana sebagai bagian dari seleksi alam.

"Jujur saja kalau banyak mengawasi saya lebih suka. Dan kalau ada yang kena, ini pendapat pribadi saya biarlah sebagai seleksi alam yang memunculkan terbaik nanti," kata ST Burhanuddin di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).


Namun, dia memastikan akan tetap memberikan pembinaan terhadap jaksa-jaksa yang lain. Hal itu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga membina apa yang sudah terjadi memberikan contoh jadi pelajaran yang lain," ucapnya.




Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif meluruskan soal anggapan bila ada kasus yang menjerat jaksa penanganannya akan diambil alih oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Laode mengatakan tidak ada istilah ambil alih dalam penanganan kasus-kasus di KPK.

"Bahwa memang ada beberapa kasus, yang bukan diambil alih, sebenarnya kita koordinasi kita menyerahkan ke kejaksaan," kata Syarif.


Syarif mengatakan koordinasi itu dilakukan karena KPK percaya terhadap Kejagung dalam menangani perkara. Selain itu, agar kepercayaan publik terhadap Kejagung semakin meningkat.

"Ini yang sering kurang dipahami bahwa dengan kita menyerahkan itu juga kita ingin membuat bahwa tingkat kepercayaan kepada kejaksaan meningkat, kecuali didiamkan itu akan bisa lihat," tuturnya.
Halaman 3 dari 2
(ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads