Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengungkapkan, program ini merupakan kelanjutan dari deklarasi 'Kabupaten Purwakarta Memakai Gas LPG Nonsubsidi' yang telah dicanangkannya sejak Juli 2019.
"Antusiasme ASN mengikuti acara trade-in ini membuktikan bahwa komitmen ASN Purwakarta, untuk menggalakkan penggunaan bahan bakar nonsubsidi. Pada kesempatan ini, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta mengkoordinir dinas dan kantor kecamatan di wilayahnya untuk melakukan penukaran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan itu, Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Kegiatan penukaran LPG subsidi menjadi nonsubsidi telah sesuai dengan peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun 2009 Nomor 26 tentang penggunaan LPG.
"Karena itu, untuk mensukseskan penggunaan gas LPG yang tepat sasaran, pemerintah daerah juga turut berpartisipasi dalam upaya sosialisasinya kepada masyarakat," katanya.
Dewi menambahkan, LPG nonsubsidi Bright Gas memiliki aspek keamanan yang lebih unggul, yakni dengan teknologi katup ganda (double spindle valve system) serta safety valve, yang dapat 'mengunci' apabila sewaktu-waktu terjadi tekanan dalam tabung.
LPG ini juga dilengkapi hologram berwarna (optical color switch) untuk mencegah pemalsuan. Tutup tabung Bright Gas turut dilengkapi dengan QR Code, yang dapat dipindai untuk melihat asal tabung LPG tersebut.
"Masyarakat juga dapat menikmati layanan home delivery Bright Gas, di mana hanya perlu menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk meminta agen atau pangkalan LPG terdekat mengantar LPG Bright Gas hingga memasangkannya di rumah Anda," pungkasnya.
Tonton juga video Saking Langkanya, Gas 3 Kg Diserbu Warga Pare-pare:
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini