"Kita selama ini kurang serius mengurus sehingga keberadaannya kurang agung karena sudah crowded, kemudian semrawut, kotor. Sangat mengganggu kesucian dan keagungan dari Besakih," kata Koster saat acara Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Suci Besakih, Karangasem, Bali, Kamis (7/11/2019).
Penataan kawasan Pura Besakih ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun. Anggaran yang digunakan bersumber dari APBN ataupun APBD Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap awal penataan kawasan Pura Besakih bakal dibangun fasilitas tempat parkir empat lantai. Tempat parkir ini bakal menampung hingga sekitar ribuan motor dan mobil serta ratusan bus.
"Parkirnya saja sekitar Rp 560 miliaran karena kapasitas besar, tapi kalau sampai persis di atasnya ya sekitar Rp 700-an (miliar) itu dari APBN," terangnya.
![]() |
Pihaknya juga bakal menata kawasan warung dan toko-toko milik warga menjadi lebih tertata rapi. Rencananya, akan ada sekitar 3 hektare lahan yang bakal dibebaskan pemprov.
"Ada tanah provinsi ada tanah adat, ada tanah pura itu nggak dibebaskan. (Luas) 4,1 ha di Bencingah, 5,2 ha di Manikmas, tapi 5,2 ha punya provinsi kan nggak perlu dibebasin, jadi ada 3 ha yang butuh dibebaskan," urainya.
"Estimasi proyek pembangunan Rp 1,6 triliun ini angka sementara. Termasuk pembangunan, ini bertahap selama 3 tahun," sambung Koster.
Dia berharap dengan penataan ini, umat Hindu yang beribadah bakal lebih nyaman. Diharapkan Pura Besakih makin memiliki daya tarik bagi umat Hindu dunia ataupun turis mancanegara.
"Oh iya ditata, otomatis semua akan ditata semua. Kalau Besakih sudah bagus, masyarakat dunia akan banyak ke sini dalam kondisi nyaman tertata baik semua. Mohon kiranya dapat dukungan kemudian proses ini bisa berlanjut seperti yang kita rencanakan," terangnya. (ams/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini