Palembang - Oknum guru SD di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (
Sumsel), AS, ditangkap setelah diduga
mencabuli 9 siswi dengan ancaman tak naik kelas. Ternyata guru itu pernah dipergoki siswa lain saat melakukan aksi cabulnya.
"Tahun lalu pernah kepergok oleh siswa lain," kata Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Agus Prihadinika saat dikonfirmasi
detikcom, Kamis (7/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan AS dicurigai gara-gara hafalan yang ditugaskannya ke para siswa tak diuji di dalam kelas namun dalam sebuah gudang. Para siswa kemudian mengintip dan memergoki aksi bejat AS.
Namun, para siswa tersebut langsung diancam dan dipukul oleh AS. Polisi saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan pemukulan ini.
"Siswa ini ada yang ngintip dari luar dan diancam, dipukul. Untuk kasus ini masih kami lagi karena kejadiannya udah satu tahun lalu," kata Agus.
Polisi juga masih mendalami keterangan para saksi. Termasuk apakah ada siswa yang tidak naik kelas akibat menolak tindakan cabul sang wali kelas.
"Dampaknya apakah ada yang tak naik kelas atau tidak masih kita dalami lagi. Pelaku AS sendiri kita tangkap setelah sempat digrebek di 3 lokasi," kata Agus.
AS diangkat sebagai PNS sejak tahun 1994. Dia diketahui melakukan aksi cabul itu sejak 3 tahun terakhir.
Aksi pencabulan dilakukan di sebuah gudang kecil yang ada di sekolah. Modusnya dengan memberi tugas ke seluruh siswa dan kemudian diminta menghadap satu persatu.
"Semua siswa dipanggil sama dia untuk membacakan hafalan pelajaran. Jadi itu yang siswi dicabuli dan siswanya tidak," tutup Agus.
Karena ulahnya, AS dilaporkan oleh salah satu orang tua siswa yang tak terima jika anaknya dan masih berusia 11 tahun jadi korban pencabulan. AS dilaporkan orang tua korban pada 28 Oktober dan berhasil ditangkap 5 November kemarin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini