Raker dengan Menag, Anggota Komisi VIII Umbar Penelitian soal Celana Cingkrang

Raker dengan Menag, Anggota Komisi VIII Umbar Penelitian soal Celana Cingkrang

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 07 Nov 2019 12:44 WIB
Rapat Menag dengan Komisi VIII DPR (Rolando/detikcom)
Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyinggung hasil penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal celana cingkrang. Maman menyebut, berdasarkan penelitian BNPT, radikalisme tidak ada kaitannya dengan celana cingkrang.

"Soal radikalisme, sebaiknya Pak Menteri koordinasi juga, hasil penelitian BNPT itu menunjukkan tidak ada kaitannya (dengan celana cingkrang). Kalaupun ada, satu-dua, itu oknum," kata Maman dalam rapat kerja (raker) Komisi VIII dengan Menteri Agama (Menag) di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).


Soal celana cingkrang memang menjadi polemik setelah Menag Fachrul Razi menyebut akan mengkaji larangan mengenakan celana cingkrang di kantor pemerintahan. Maman meminta Fachrul memperbaiki cara berkomunikasi dengan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya minta cara komunikasi publik itu diperbaiki, jangan demokrasi ini diisi oleh kegaduhan," ucapnya.



Di samping itu, Maman berharap Kemenag bisa menjadi pelopor kementerian yang transparan. Dia tidak ingin ada publik yang bertanya mengapa di Kemenag masih ada korupsi.

"Saya berharap Kemenag ini menjadi pelopor untuk penerapan good governance yang transparan, partisipatif, dan akuntabel," sebut Maman.


"Saya tidak ingin ada yang bertanya, 'kenapa sih di Kemenag masih ada yang korupsi?' Kemudian saya jawab, 'iya Menag orang yang paham agama, korupsi itu dosa dan mereka tahu persis bagaimana cara bertobat dari dosa itu," ungkapnya.
Halaman 2 dari 2
(zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads