Tito Ungkap Cerita Idham Azis Enggan Dicalonkan Jadi Kapolri

Tito Ungkap Cerita Idham Azis Enggan Dicalonkan Jadi Kapolri

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 06 Nov 2019 12:52 WIB
Sertijab Kapolri dari Tito Karnavian ke Idham Azis (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Jenderal (Purn) Tito Karnavian menceritakan saat-saat dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diminta menjadi menteri dan berhenti dari posisi Kapolri. Dia mengatakan tidak ada pembicaraan soal siapa sosok yang akan menggantikan dirinya jadi Kapolri saat itu.

"Saya ucapkan selamat Pak Idham, Pak Idham sampaikan 'jangan calonkan saya', tapi saya bilang saya nggak pernah sebutkan nama Pak Idham karena yang bersangkutan nggak mau," kata Tito saat acara pisah sambut di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Rabu (6/11/2019).


Tito mengatakan saat dipanggil Jokowi dirinya hanya diberitahu untuk menjadi Mendagri. Selain itu, menurutnya, Wakapolri Komjen Ari Dono diminta oleh Jokowi sebagai pengganti Kapolri sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahu-tahu datang besoknya saya dipanggil Pak Presiden, (Idham bertanya) 'ada apa nih, Bang', saya bilang nggak tahu karena saya nggak bicara masalah itu, saya hanya bicara masalah sebagai Mendagri dan beliau minta agar Plt-nya Pak Wakapolri. Kalau pengganti (Kapolri), beliau (Jokowi) nggak sebutkan," ucap Tito.


Tito menyebut Idham Azis kemudian menghadap dan melaporkan kalau telah ditunjuk menjadi Kapolri. Tito lalu meminta Idham Azis menjalankan amanah itu.

"Datang lagi Pak Idham bilang 'Saya izin melaporkan saya ditunjuk, Pak', ya sudah saya bilang bismillah, dengan segala konsekuensi yang nggak gampang, jadi ya jalani saja, ini sudah Tuhan yang atur, garis tanganmu ini. Laksanakan saja, apa yang bisa saya bantu ya saya bantu," ujar Tito.



Tito Karnavian Serahkan Panji Tribrata Polri ke Kapolri Idham Azis:

[Gambas:Video 20detik]

(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads