Ketua Komisi D, Ida Mahmudah mengetahui rencana anggaran ini sempat ramai dibahas publik. Dia sempat bertanya itu kepada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) yang merencanakan anggaran.
"Kemarin sempat rame nih. Tahun lalu juga sempat rame," ucap Ida dalam rapat rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala DCKTRP Heru Hermawanto menyebut rencana itu sudah dianggarkan sejak lama. Namun, beberapa kali ditangguhkan.
"Kan nggak jadi (tahun lalu), ini sudah tiga kali penundaan. Perencanaan sudah jauh, pada saat dipegang oleh Dinas Perpemda (Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah)," kata Heru.
Tidak ada anggota Komisi D lain yang menanggapi atau bertanya. Selanjutnya, Ida mengetok palu tanda persetujuan rencana anggaran.
Sebelumnya, renovasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat ramai dibahas. Anggaran ini mahal di renovasi bagian atap karena menggunakan kayu jati.
"Ya sebenernya nggak perlu diganti kayu jati nggak apa-apa, pake aja baja kan nggak keliatan," ujar Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan ketika dihubungi, Kamis (10/10).
Bambang mengatakan, baja dapat digunakan agar bangunan dapat bertahan lebih kuat dan lama. Namun, bila yang perlu diperbaiki merupakan bagian yang terlihat maka sebagai cagar budaya perlu sama seperti aslinya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini