"Ini bukan soal pribadi Bamsoet. Ini soal kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. Saya tidak bisa menolak desakan daerah yang menginginkan perubahan dan ingin partai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan AD/ART, sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pejuang kesejahteraan rakyat," kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).
Bamsoet juga mempersilakan Airlangga Hartarto maju kembali sebagai caketum. Dia menyebut tak hanya Airlangga yang berhak mencalonkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet sendiri mengaku belum memutuskan mencalonkan diri atau tidak. Ketua MPR RI itu memastikan akan mengumumkannya di kemudian hari.
"Saya sampai saat ini belum memutuskan untuk terus maju sebagai caketum Partai Golkar atau tidak. Karena pelaksanaan Munas Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum ditetapkan. Nanti pada saatnya saya akan mengumumkan maju atau tidaknya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kader Golkar Nusron Wahid mengatakan Bamsoet mendapat amanah dari para kader di daerah untuk maju sebagai sebagai caketum. Nusron menyebut Bamsoet tak akan mengingkari amanah kader di daerah.
"Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta Pak Bamsoet maju, ya maju. Ya nggak mungkin sebagai kader itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah," kata Nusron kepada wartawan, Senin (4/11).
Simak juga video "Bamsoet Bicara soal Kursi Ketum Golkar" :
(zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini