Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Sutina: Pacar Kabur Sejak Saya Hamil

Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Sutina: Pacar Kabur Sejak Saya Hamil

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 05 Nov 2019 18:24 WIB
Sutina membunuh bayinya dengan cara memasukkannya ke mesin cuci. (Raja/detikcom)
Palembang - Baby sitter mantan Wagub Sumatera Selatan (Sumsel) Ishak Mekki, Sutina (36), memasukkan bayinya yang baru lahir ke mesin cuci. Aksi nekat Sutina itu dilakukan karena ditinggal sang kekasih.

"Pacar saya kabur setelah tahu saya lagi hamil. Nama Andi, kerja di bengkel, tidak tahu tinggal di mana," terang Sutina saat diamankan polisi di Polresta Palembang, Selasa (5/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Sutina, dia sudah 8 bulan mengenal kekasihnya, Andi. Tetapi ia tak sekali pun pernah tahu di mana Andi bekerja dan tinggal.

"Nggak tahu di mana, saya ketemuan dia dari telepon. Dia hubungi saya, setelah itu baru ketemuan. Saya berani pastikan itu anaknya bukan sama orang lain," kata Sutina.



Sutina sendiri mengaku sebagai janda dan sudah memiliki 2 anak dari suami pertama. Dia bercerai 7 tahun lalu dan baru 8 bulan ini menjalin asmara dengan Andi.

Dari Andi, Sutina mengaku hamil. Namun saat tahu Sutina hamil, Andi pun langsung kabur dan tidak diketahui kabarnya hingga saat ini.

"Nggak ada kabar sampai sekarang, itulah alasan saya (masukkan bayi dalam mesin cuci)," katanya.



Terakhir, Sutina mengaku, di rumah Ishak Mekki, tidak ada yang tahu dirinya hamil. Sebab, kandungannya saat itu tak terlihat.

"Hamilnya kecil, nggak ada orang yang tahu. Memang kecil perut saya," tutupnya.



Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamansyah mengaku segera mendalami pengakuan pelaku. Termasuk apakah akan memburu Andi sesuai keterangan Sutina.

"Ya kami dalami dulu pengakuan pelaku. Semua informasi akan kami dalami lagi," kata Didi.

Halaman 2 dari 3
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads