Virus Anthrax Serang Makassar

Makassar - Setelah sebelumnnya dikejutkan dengan virus flu burung, Makassar kembali dihebohkan dengan dugaan masuknya virus anthrax. Pasalnya, sejumlah hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tamangapa dan peternakan di Kampung Kassi, Tamangapa, Antang ditengarai terjangkit oleh virus ini. Dugaan ini bukan tanpa alasan. Sejak dua minggu terakhir, puluhan sapi tiba-tiba mengalami sakit. Kejadian ini membuat para petugas mengambil sampel darah tiga ekor sapi, dan disuntikkan ke tikus putih dan marmut sebagai bahan uji coba apakah benar penyebab sakitnya sapi-sapi itu dari virus anthrax. Ternyata setelah disuntikkan, tikus dan marmut itu pun secara tiba-tiba mati. "Dari tiga sampel yang diambil, itu positif terjangkit anthrax," ujar Mansyur, salah seorang petugas kesehatan hewan RPH Tamangapa ketika dihubungi lewat percakapan telepon, Minggu (13/11/2005). Kendati demikian, belum ada jumlah pasti berapa hewan yang terkena virus ini. Namun, sakit yang dialami oleh sapi ini sudah mulai terjadi sejak dua minggu lalu. Pihak pemerintah daerah Makassar sudah mulai melakukan antisipasi. Dari keterangan yang didapatkan detikcom, disebutkan bahwa penyuntikan terhadap hewan telah dilakukan untuk mencegah virus ini sejak Sabtu (12/11/2005) kemarin. Namun, sempat beredar kabar jika sapi yang terkena anthrax ini mulai beredar dipasaran. Pasalnya, sejumlah sapi yang sakit-sakitan sejak beberapa hari lalu sudah dipotong di RPH Tamangapa. Sekedar diketahui, tiap malamnya di RPH Tamangapa, sekitar 40 hingga 50 ekor sapi 'dijagal'. Daging sapi ini lalu didistribusikan di sejumlah pasar yang ada di Makassar. (ahm/)