Politikus Golkar Nusron Wahid menyebut Bamsoet mendapat amanah dari para kader di daerah untuk maju sebagai sebagai calon ketua umum. Nusron menyebut Bamsoet tak akan mengingkari amanah kader di daerah.
"Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta Pak Bamsoet maju, ya maju. Ya nhgak mungkin sebagai kader itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah," kata Nusron kepada wartawan, Senin (4/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nusron, Bamsoet dan Airlangga tak terikat dengan perjanjian apa-apa tentang calon ketum. Ia menyebut Bamsoet-Airlangga hanya sepakat untuk mendukung gelaran munas pada Desember 2019.
"(Bamsoet-Airlangga) ya kesepakatannya ada, mendukung pelaksanaan munas pada bulan Desember, ya mendukung kesepakatan munas," jelasnya.
"Nggak, nggak ada kalimat (kesepakatan) mundur. Masa mundur-mundur bagian begitu, nggak ada. (Yang ada kesepakatan) mendukung pelaksanaan Munas," imbuh Nusron.
Politikus Golkar lainnya, Ace Hasan Syadzily menyebut Bamsoet pernah menyatakan bakal mendukung Airlangga sebagai Caketum Golkar. Ia berharap Bamsoet tak mengingkari pernyataannya sendiri.
"Ya kalau dililihat dari... Saya kira dua kali beliau (Bamsoet) menyatakan ke publik bahwa beliau akan mendukung Pak Airlangga untuk maju kembali sebagai caketum pada munas Desember 2019. Kedua, tidak akan ada persaingan antara Pak Bamsoet dengan Pak Airlangga," sebut Ace.
"Jadi, saya kira dua pernyataan yang publik juga sudah mengetahui pernyataan tersebut, mudah-mudahan tidak diingkari ya komitmennya tersebut," sambungnya.
Senada dengan Ace, Ahmad Doli Kurnia memegang pernyataan Bamsoet yang mengaku mendukung Airlangga sebagai Caketum Golkar. Dia mengaku belum mendengar secara langsung dari Bamsoet akan maju sebagai caketum.
"Ya, saya belum pernah mendengarkan langsung dari Pak Bamsoet ya. Yang terakhir saya dengar dari beliau kan pada saat mengeluarkan pernyataan bersama dengan Pak Airlangga bahwa Pak Bamsoet menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga. Setelah itu, saya belum pernah mendengar dari pak Bambang bahwa dia akan maju lagi," papar Ahmad.
Bamsoet dan Airlangga memang sudah rekonsiliasi. Bamsoet menyatakan mendukung Airlangga untuk kembali menjadi Ketum Golkar.
"Saya mengambil keputusan hari ini dan menyatakan menghilangkan perbedaan, menghilangkan persaingan dan membangun narasi yang sama di Partai Golkar. Saya bersama ketua umum Airlangga Hartarto saling memahami bila kami berdua kompak maka persoalan apa pun yang dihadapi partai kami bisa diselesaikan," kata Bamsoet, 27 September 2019.
"Untuk itu saya menyampaikan pada ketua umum Airlangga Hartarto, bahwa saya tetap mendukung beliau menjadi ketua umum pada Munas Desember mendatang," imbuhnya. (zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini