.webp)
Salah seorang karyawan sekitar lokasi bernama Imron mengatakan kabel itu beberapa hari terakhir ini sering meledak. Ia menyebut ledakan kabel itu juga menimbulkan bunyi.
"Sebelum kejadian pagi ini, berapa hari memang udah meledak-meledak mulu itu kebel," kata Imron di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Imron, Bimbim mengatakan kabel itu sudah mengeluarkan tanda-tanda akan meledak sejak 1 bulan lalu. Bimbim mengaku, Sabtu (2/11) malam kemarin, kabel juga sudah mengeluarkan suara seperti ledakan api.
"Nah waktu bulan kemarin udah ada rasa meledak-meledak gitu udah ada. Pas paginya (ada api), malamnya nggak ada (api). Cuma meleduk-meleduk doang. Pas paginya jam 7 baru tuh keluar api. Meleduk dulu 'dug', baru keluarin api," jelas Bimbim.
Bimbim juga mengaku sudah menyampaikan keluhan terkait kabel-kabel itu ke petugas yang mengerjakan proyek trotoar, namun keluhan itu tidak direspons.
"Saya udah pernah ngomong sampein sama yang kerjain trotoar. Udah sampein 'tolong nih dilaporin dengan orang PLN'. Tapi mereka-mereka ini nggak ada laporan dari PLN, nggak ada. Pas udah kejadian tadi pagi jam 7, baru (PLN) datang ," jelas Bimbim.
Sebelumnya, Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) yang berada di bawah tanah di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, sempat mengeluarkan percikan api pagi hari tadi. Pengawas Perbaikan Lapangan PLN Cabang UP3 Menteng, Kuswoyo menduga proyek trotoar jadi salah satu penyebab kabel itu terbakar.
"Penyebabnya karena proyek pedestrian yang mengenai kabel SKTR (kabel bawah tanah), sehingga mengakibatkan ada percikan di kabel tersebut sampai membakar di kabel itu," kata Kuswoyo. (zap/zap)
