Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman, melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jakarta, I Made Oka Astawa menyebut saat ini proses evakuasi dua nelayan telah dilakukan anggotanya bersama Kansar Banten berkoordinasi dengan Polair dan HNSI.
![]() |
"Informasi yang kami terima kapal Baruna Jaya sedang melakukan survei secara tiba - tiba kapal nelayan muncul dari lambung kiri haluan dan menabrak haluan. Kapal berusaha menghindar tapi karena jarak sudah dekat sehingga (tabrakan) tidak bisa dihindari," kata Oka melalui sambungan telepon dengan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang diberikan Kansar Jakarta dua korban yang berhasil di evakuasi adalah :
1. Nama : Andi (L)
Usia. : 33 Tahun
Alamat. : Desa Pesisir Baru Cisolok Sukabumi
2. Nama : Nurdin (L)
Usia. : 40 tahun
Alamat. : Kampung Babakan Cisolok Sukabumi Selatan
"Untuk yang hilang bernama Amit (50) warga Kampung Babakan, Cisolok Kabupaten Sukabumi. Untuk dua nelayan yang kita evakuasi kondisi satu orang lemas dan satu lagi stabil," tambah Oka.
Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya 1 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terlibat tabrakan dengan kapal congkreng nelayan asal Palabuhanratu di perairan Banten pada Sabtu (2/11/2019) siang. Satu orang nelayan hilang akibat insiden tersebut.
Informasi yang dihimpun detikcom, perahu congkreng nelayan diketahui bermuatan tiga orang nelayan berangkat melaut pada pagi tadi. Ketiganya berangkat dari Dermaga Cisolok dan mencari ikan hingga masuk ke wilayah perairan Banten.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini