Buka Jambore Pemuda, Menpora Pesan Jaga dan Rawat Kebinekaan

Buka Jambore Pemuda, Menpora Pesan Jaga dan Rawat Kebinekaan

Nurcholis Ma'arif - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 21:07 WIB
Foto: dok. Kemenpora
Jakarta - Menpora Zainudin Amali membuka Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 yang digelar di Stadion Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, Zainudin berharap JPI 2019 ini bisa membawa dampak yang positif bagi pemuda Indonesia.

Seperti apa yang ditargetkan Presiden Joko Widodo, kata Amali, Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan, termasuk di dalam pembangunan pemuda Indonesia.

"Pelaksanaan JPI ini oleh Kemenpora ditujukan agar para pemuda dari berbagai provinsi berkumpul di satu tempat untuk bertukar pengalaman, menguatkan rasa nasionalisme dan patriotisme, serta menanam semangat di dalam jiwa anak muda," ujar Zainudin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia, khususnya pemuda, punya kewajiban untuk menjaga dan merawat kebinekaan. Jangan sampai NKRI ini terpecah seperti negara lain.

"Kalau kita lihat sejarah Uni Soviet, negara yang kokoh namun dengan sekejap terpecah. Kita tidak boleh sama seperti itu, oleh karenanya latar belakang perbedaan tidak boleh menjadikan rakyat Indonesia bermusuhan," tuturnya.

Karena itu, kata Amali, kegiatan ini penting sebagai contoh bahwa di mana pun kita berada harus menjadi teladan dan contoh bagi anak muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kepada para alumni, kami harapkan bukan sekadar ikut, tapi para alumni punya kewajiban untuk mensosilisasikan toleransi dan jadikan bangsa yang beradab. Peserta JPI harus menjadi pelopor sehingga kalian tidak sia-sia ikut Jambore ini," ujarnya.

"Tapi kami punya keyakinan bahwa yang ikut Jambore ini punya tujuan yang sama ingin menyatukan Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang sudah menunjuk Sulut sebagai tuan rumah JPI.

"Saya atas nama pemerintah daerah Sulawesi Utara berterima kasih kepada Kemenpora yang sudah menunjuk Sulawesi Utara sebagai tuan rumah JPI. Semoga kegiatan JPI membawa satu hal yang baik bagi bangsa dan negara kita, khususnya para pemuda. Karena itu, kami menyambut kedatangan para pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti JPI 2019," ujarnya.

Amali membuka JPI 2019 didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Royke Roring. Turut hadir juga dalam acara tersebut Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin, Sesdep Bidang Pengembangan Pemuda, Amar Ahmad, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora Arifin Majid, Asdep Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Hamka Hendra Noer, dan Plt. Asdep Olahraga Prestasi Ahmad Arsani.


Adapun JPI 2019 akan berlangsung pada 1-6 November 2019. Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat tradisional Tetengkoren serta diwarnai dengan prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang dilakukan oleh para delegasi dari 34 provinsi se-Indonesia.

Sebagai informasi, JPI 2019 diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan 34 Liaison Officer (LO). Jumlah ini sedikit menurun dibanding JPI tahun lalu yang jumlah totalnya mencapai 544 orang.

Selama enam hari, peserta akan tinggal di tenda. Mereka juga akan berinteraksi dengan peserta lainnya dan mengikuti kegiatan perkemahan dengan berbagai kegiatan pelatihan. (akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads