"Ini adalah satu halte integrasi, kenapa? Karena kita bisa rasakan dengan halte ini, kemudian dengan adanya pelican crossing maka akan mudah bagi warga untuk turun dari bus TJ, keluar dari halte menyeberang dan berjalan ke kawasan Dukuh Atas, di mana itu ada stasiun MRT Jakarta. Kemudian ada stasiun KRL Sudirman dan nanti LRT Jabodebek akan juga berada di kawasan tersebut," ujar Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono di Halte Tosari, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Agung mengatakan, selain dipercantik, daya tampung halte untuk penumpang pun bertambah dua kali lipat. Hal itu, kata dia, penting untuk menarik masyarakat supaya dapat menggunakan transportasi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Agung, di Halte Tosari yang baru tersebut, fasilitasnya sudah dilengkapi toilet dan musala. "Kalau kita lihat sudah digital, ini menunjukkan bahwa TJ memasuki era servis 4.0, di mana kita menggunakan teknologi dan ke depannya layanan di koridor 1 ini kita akan dorong lebih banyak lagi bagaimana pelanggan menjadi mandiri," katanya.
Baca juga: Setelah Jakarta Punya MRT |
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan DKI Kepala Bidang merasa bangga atas diresmikannya revitalisasi Halte TransJakarta Tosari yang semakin terintegrasi. Hal itu, kata dia, akan meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
"Sekarang sehari-hari sudah di atas 900 ribu ya. Tiap hari, tiap pagi kami mendapat report dari manajemen TJ sudah selalu lebih 900 ribu. Ini menunjukkan tanda-tanda integrasi itu sudah mulai terbukti," katanya.
Simak juga video "Hindari Razia, Pemotor Ini Lawan Arus hingga Terjepit TransJakarta" :
(fas/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini