Menag Fachrul Razi Jadi Khatib Salat Jumat di Istiqlal Siang Ini

Menag Fachrul Razi Jadi Khatib Salat Jumat di Istiqlal Siang Ini

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 11:03 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi. (Dok Kemenag)
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi akan melaksanakan salat Jumat di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Fachrul akan menjadi khatib dalam salat Jumat itu.

"Betul sekali (Menag jadi khatib)," kata Wakil Ketua Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/11/2019).


Hurairah mengatakan Fachrul akan menyampaikan khotbah dengan tema persatuan. "Tema 'Merajut Persatuan dan Kesatuan'," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menag Fachrul Razi berang kepada pendakwah-pendakwah yang membodohi umat. Dia meminta imam-imam masjid tak menyampaikan dakwah yang membodohi umat.

"Sering saya katakan kadang-kadang kalau umat dibikin bodoh, saya kadang-kadang suka marah. Sebagai contoh, misalnya bencana alam di Aceh, kebetulan saya orang Aceh. Kemudian penceramah-penceramah dengan enaknya mengatakan itu karena orang Aceh banyak dosa, dibalas oleh Tuhan, dibunuh ratusan ribu karena tanam ganja, padahal yang tanam ganja yang di gunung sana segelintir orang, yang mati itu semua di pantai-pantai ahli ibadah semua itu," kata Menag dalam sambutannya di Lokakarya Peran dan Fungsi Imam Masjid di Hotel Best Western, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

"Kenapa dia ndak cerita Aceh ini memang termasuk yang rawan gempa, karena ada lempeng-lempeng buminya yang tumpang-tindih satu sama lain dan sangat mudah berubah, lain dengan misalnya Kalimantan, tidak ada lempeng-lempeng bumi yang dekat dengan pulau sehingga relatif lebih aman. Namun demikian, sebagai hamba Tuhan, kita wajib berdoa mudah-mudahan tidak terulang kembali dan bencana ini cepat selesai. Itu artinya mencerdaskan umat, bukan membodohi umat," sambung mantan Wakil Panglima TNI ini.


Fachrul meminta pendakwah juga mempelajari ilmu lain. Dia tak ingin pendakwah membuat jengkel umat karena menyampaikan materi-materi yang sifatnya pembodohan.

"Atau belakangan ini ada omong tentang kemarau panjang, belum lama ini, sebulan lalu. Penceramahnya bilang gini, 'Ini karena kita banyak membuat maksiat dikasih kemarau berkepanjangan.' Dalam hati saya, dia tahu nggak kalau kemarau panjang 5 tahun sekali ada siklusnya? Dan apa yang dilakukan pada era... dia sebut saya lupa salah satu khalifah gitu ya, yang pertama dilakukan mengumpulkan alat musik dan membakar semua alat musik, ini mau ngajarin umat jadi bodoh ya? Dalam hati saya," tuturnya.
Halaman 2 dari 1
(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads