Misno Pergi ke Batam Sejak Agustus untuk Mencari Kerja

Cilacap - Misno, yang diidentifikasi sebagai satu dari tiga pelaku bom bunuh diri pada bom Bali II, sudah meninggalkan rumahnya di Cilacap sejak tiga bulan lalu. Pemuda berusia 26 tahun ini pergi ke Batam untuk mencari kerja."Baru sekitar tiga bulan lalu pamit dia pamit keluarga mau ke Batam cari kerja karena banyak temannya yang berhasil," kata Warto, kakak Misno, di rumahnya Desa Ujung Manik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jumat (11/11/2005). Misno adalah adalah anak keenam dari tujuh bersaudara anak pasangan Madsukarso-Sabariah. Misno adalah lulusan MI Al Manaar Ujung Manik tahun 1992. Setelah itu, dia meneruskan sekolah di SMP Yabaki 4 Ujung Manik tetapi hanya bertahan dua minggu.Dia kemudian ikut salah satu kakaknya di Jakarta sampai 1998 dan pergi bekerja di Bogor sebagai buruh bangunan. Setelah itu, hingga tahun 1999 berada di Jakarta lagi bekerja disebuah toko kelontong. Hingga tahun 2003 dia tetap tinggal di Jakarta, meski sempat beberapa kali pindah kerja dan sempat menjadi pedagang keliling di kampung-kampung. Selain taat beribadah, Misno dikenal sebagai sosok yang sangat rajin beribadah dan suka membaca buku-buku Islam termasuk buku fiqh dan kumpulan hadits. Bahkan selama di Jakarta, menurut beberapa orang kakak Warto, adiknya masih tetap rajin beribadah. "Dia itu anak yang tidak pernah melupakan salat dan selama berada di desa juga sering membantu keluarga yang hidup bertani," katanya. (gtp/)