Usai Diperiksa Terkait Suap Walkot Medan, Kadis Koperasi Bungkam

Usai Diperiksa Terkait Suap Walkot Medan, Kadis Koperasi Bungkam

Budi Warsito - detikNews
Kamis, 31 Okt 2019 21:57 WIB
Ilustrasi Pemeriksaan di Kejati Sumut (Budi/detikcom)
Medan - Pemeriksaan 10 saksi yang dilakukan penyidik KPK terkait kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin berlangsung sekitar 10 jam. Ini merupakan pemeriksaan KPK yang dilakukan di hari ketiga.

Pantauan di kantor Kejati Sumatera Utara (Sumut), pukul 19.30 WIB, Kamis (31/10/2019), seluruh saksi yang diperiksa sudah meninggalkan ruangan pemeriksaan. Saksi yang terakhir keluar adalah Kabid Tata Kelola Air dan Drainase Perkotaan Dinas PU Kota Medan Rizfan Juliardy Hutasuhut. Ia keluar ruangan pemeriksaan sekitar pukul 19.25 WIB.


Adapun Kadis Koperasi Kota Medan Edliaty yang pergi meninggalkan kantor Kejati Sumut pukul 19.05. Dia pergi dengan mobil Avanza putih BK-1545-FR. Edliaty keluar dengan terburu-buru. Ia terlihat berupaya menghindari awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah keluar semua, tinggal penyidik KPK yang belum keluar," ujar petugas jaga di Kejati Sumut kepada detikcom.

Diketahui, KPK melakukan pemeriksaan saksi bertempat di Kejati Sumut dalam perkara tindak pidana korupsi dugaan suap terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2019.


Selain pemeriksaan saksi, KPK melakukan penggeledahan terhadap rumah anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Akbar Himawan Buchori.

Sebelumnya, 5 kepala dinas sudah diperiksa. Mereka adalah Kadis Perdagangan Kota Medan Dammikrot, Kadis Ketenagakerjaan Hannalore Simanjuntak, Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis, Kadis PTSP Qamarul Fattah, dan Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis.

Adapun KPK juga memeriksa dua anak Eldin, yakni Rania Kamila dan Rendy Edriansyah. Keduanya bungkam saat keluar dari lokasi pemeriksaan. (idn/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads