Kasub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palembang Benteng Talau mengatakan pencarian dihentikan setelah 10 hari. Sebab, tidak ada titik terang di mana korban sejak hilang kontak pada 15 Oktober lalu.
"Sesuai SOP pencarian dilakukan selama 7 hari. Tetapi kami perpanjang 3 hari lagi karena sempat ada petunjuk pakaian dan perlengkapan korban di Shelter II," terang Benteng, Kamis (31/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban, M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26), dinyatakan hilang kontak di Gunung Dempo. Keluarga mengatakan terakhir berkomunikasi korban berada di lereng gunung menuju puncak.
"Setidaknya tim SAR gabungan ada 70 orang dan terdiri atas Basarnas Pos SAR Pagaralam, BPBD Pagaralam, Tagana Pagaralam, elemen pencinta alam, serta unsur TNI-Polri yang ikut dalam proses pencarian," katanya.
Diakui Benteng, pada pencarian hari ke-3 tim SAR gabungan sempat menemukan barang yang diduga milik salah seorang pendaki. Setelah dikonfirmasi kepada pihak keluarga, barang itu milik Fikri.
Namun, setelah melalui proses pencarian panjang selama 7 hari, Basarnas sebagai pemegang leading sectoral memutuskan menambah waktu pencarian 3 hari lagi. Sampai akhirnya hari ini pencarian dihentikan.
"Secara umum kendala yang kita hadapi di lapangan adalah cuaca yang tak bisa diprediksi. Termasuk vegetasi hutan dan masih belum terjamah serta badai yang datang membuat tim kesulitan," katanya.
Meskipun pencarian dihentikan, Benteng mengaku tak tertutup kemungkinan pencarian itu kembali dilanjutkan. Salah satunya bila ada petunjuk baru yang ditemukan atas hilangnya kedua korban.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini