"Hari ini status siaganya yang sudah selesai daerahnya adalah di Riau selesai, kemudian Kalimantan Tengah selesai, dan Kalimantan Selatan selesai," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo di kantor BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).
Baca juga: Satgas Karhutla Riau Akan Berakhir Oktober |
Agus mengatakan keputusan penurunan status karhutla itu berdasarkan rapat koordinasi. Khusus Riau, kata Agus, titik api karhutla sudah berkurang akibat musim hujan, sehingga status siaga darurat dicabut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Agus menyebut masih ada wilayah yang masih dalam status siaga darurat, antara lain di Palembang, Sumatera Selatan. Agus mengatakan untuk wilayah Kalimantan Barat statusnya masih berlaku sampai 31 Desember 2019.
Adapun Jambi dan Sumatera Selatan status siaga daruratnya diberlakukan sampai 10 November 2019.
"TMC (operasi Teknologi Modifikasi Cuaca) masih banyak di Sumatera. Posisinya sekarang di Sumatera Selatan, di Palembang. Kemudian di Kalimantan sudah tidak ada operasi TMC karena sudah mulai hujan di sana," jelas dia.
Sementara itu, lanjut Agus, berdasarkan sumber Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 1 Januari sampai 30 September 2019 total ada 857.756 hektare (Ha) luas hutan dan lahan yang terbakar.
Simak juga video "Perpustakaan Keliling di Pelosok Kepri, Tembus Medan Memprihatinkan" :
(fas/idn)