Sebelumnya, Anies menilai masalah penganggaran sudah terjadi selama bertahun-tahun dan pangkalnya adalah di sistem. Dia merasa mendapat 'warisan'.
"Kan ditemukan juga di era-era sebelumnya. Selalu seperti ini. Karenanya, menurut saya, saya tidak akan meninggalkan ini ke gubernur sesudahnya, PR ini. Karena saya menerima warisan nih, sistem ini. Saya tidak ingin meninggalkan sistem ini untuk gubernur berikutnya," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/10) kemarin.
Dia mengaku telah meneliti anggaran itu satu per satu dengan anak buahnya. Tapi dia memilih untuk tak memarahi anak buahnya di depan publik gara-gara usulan anggaran aneh bisa muncul di KUA PPAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dnu/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini